Mungkin tutorial yang aku tulis cupu bgt bagi yang sudah mahir bagi yang master jgn diledekin ya…. Coz aku masih muda bgt neh…heheh,,,,,,
Yup kebanyakan dari kita pengguna php, apache dan mysql hanya menggunakan server instant seperti phptriad, appserve dan server instant lain. Alasannya sederhana, biar lebih praktis aja….
Heheh, emang seh betul tapi mengingat ini software adalah produk open source dan kita tau open source itu perkembangannya pesat bgt coz dikerjain oleh byk org. Maka jika ngandalin server instant maka mesin kita akan terbatas dari orang yang buat(config ni sbnrnya) server instant tsb. Yah kalau kayak gitu ketinggalan trus dunx… misalnya ada php versi baru trus apache baru atau mysql baru, pengguna server instant mesti nungguin team pembuat server instantnya. Lama dunx…. Nah lo, sekarang kenapa kita nda gunain server yang manual aja.. Alasan susah sebenarnya seh masuk akal karena aku juga merasa kesusahan dalam mengconfig ketiga software ini. Tutorial yang aku baca cuma sampai menghubungkan apache dan php aja giliran menghubungkan php dan mysql gagal. Bingung juga awalnya tapi dengan tekad dan kerja keras(heheh….) akhirnya bisa deh,heheh….
Yup kita mulai aja ya…Yang pertama kita mesti dapatin ketiga software ini(php,apache dan mysql) di official website mereka.
Untuk php : www.php.net
Untuk apache : www.apache.org
Untuk MySQL : www.mysql.com
(solusi lain: kopi aja dari teman kamu jika ada,heheh… lebih gampang loh).
Nah setelah dapat ketiganya sekarang extract php yang kamu download dan letakin di direktori yang kamu inginkan. Misalnya negh : C:\php5\
Kemudian install apache (installnya mudah kok karena udah ada installshield wizard, tinggal ikutin aja). Untuk ngetes apakah servis apache udah jalan kamu tinggal panggil http://localhost/ . Jika ada tulisannya maka kamu sukses jika nda install apachenya lagi aja,heheh….
Kemudian install MySQL. Install nya juga mudah karena udah ada installshield wizard, ikutin aja petunjuknya. Oia dibagian MySQL.com sign up kamu skip aja, biar cepat. Nah kemudian dibagian akhir kamu pilih ‘configure the Mysql server now’ trus kamu pilih standard configuration aja trus centang semua pilihan yang ada disitu seperti ‘Install as windows service’ , ‘Launch The MySQL server automatically’ dan Include Bin directory In windows path’. Oia supaya MySQL kamu lebih secure kamu jangan centang pilihan ‘Create an anymous account’ coz dengan jika kamu centang all user bisa masuk ke MySQL kamu. Cukup pilih ‘modify security settings’ dan isikan password kamu. Access remote machine itu terserah kamu(tergantung kebutuhan) Klik next. Dan kemudian klik execute. Jika semuanya sukses maka di windows kamu sudah ada apache, php dan MySQL.
Tambahan dikit
jika kamu mau login ke MySQL kamu dengan settingan diatas, cukup panggil/ketikkan mysql –u root –p di command prompt kamu dan kamu akan dimintai password. Jika mysql belum kamu atur sebagai environment variable, kamu masuk ke path mysql kamu misalnya cd C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.1\bin di command prompt kemudian lakukan hal yang sama sprti diatas. Kamu akan dimintai password root kamu. Tinggal masukkan aja passwordnya. Jika kamu mencentang ‘Create an anymous account’ pada configure MySQL maka cukup ketikkan mysql aja nda perlu options lain dibelakangnya. Tapi ini akan membuat orang lain dengan mudah mendapat akses root.
Apakah cukup sampai disini??belum…
Sekarang giliran kita konfigurasi php, apache dan MySQL biar bisa saling berhubungan.
Yang pertama kita konfig dulu apache nya biar bias me-load module php 5 kamu. Buka directory tempat kamu nginstall apache(missal C:\Program Files\Apache Software Foundation) kemudian cari directory conf dan cari file ‘httpd.conf’. Nah inlah file konfigurasi untuk apache nya. Buka dg text editor kamu(misalnya notepad atau yg lainnya) dan cari baris dimana apache me-load module yang digunakan. Kalau tidak salah baris load module dimulai dari 67 sampai banyaknya module yang ada di apache(Note:: tidak semua module mesti di-load apache, semua tergantung kebutuhan tapi untuk konfigurasi pertama biarkan saja apa adanya). Jika udah dapat, di baris load-module itu tambahin directory tempat kamu nyimpan file ‘php5apache2_2.dll’. file ini adalah library dimana apache dapat dihubungkan dg php sesuai dengan versi apache dan php nya. Di file php yang kamu extract disitu ada file ‘php5apache2_2.dll’ tinggal kamu simpan pathnya dan tambahin di konfig apache
Misalnya : LoadModule php5_module C:/php5/php5apache2_2.dll.
Kemudian pada bagian ‘DefaultType text/plain’ kamu tambahin type file yang kamu load modulenya yaitu file dengan extension *.php alias file php kamu. Pada bagian ‘AddType’ tambahin aja ‘AddType application/x-httpd-php .php’ seperti gambar.
Kemudian kopikan file php5ts.dll ke direktori C:\WINDOWS\system32\ . file php5ts.dll sudah ada sewaktu kamu mengextract php kamu.
Nah setelah selesai kamu tinggal cari baris dimana kita mengkonfig document root. Document root adalah tempat dimana kamu meletakkan script php. Kalau tidak salah konfig document root dimulai dari baris 150.
Ubah document root sesuai dengan yang kamu inginkan misalnya DocumentRoot "C:/websiteku"
Jangan lupa jika kamu sudah mengubah path document root kamu jg mesti mengubah pada baris 178 seperti digambar
Setelah itu untuk mengetes apakah apache dan phpnya telah terhubung letakkan file php di path document root kamu misalnya : phpinfo.php
Tulis di file phpnya
phpinfo();
?>
Restart apache kamu Kemudian buka browser kamu dan ketikkan http://localhost/ dan jika kamu ada lihat file phpinfo.php kamu, tinggal klik aja file nya dan jika ada muncul info ttg php kamu maka kamu sukses menghubungkan apache dan php kamu.
Oia jgn lupa copikan file php.ini-dist di direktori php kamu ke C:\WINDOWS\ dan ubah nama filenya menjadi php.ini . file ini akan mengatur behaviour dari php kamu. Di file ini kamu bisa mengatur behaviour dari php kamu seperti meng-on kan register global dan yang tidak kalah pentingnya mengatur(me-manage) extension dari php kamu.
Manage extension dimulai dari baris 476 kamu bisa lihat banyak sekali keterangan disini yang bisa kamu baca. Yang tak kalah penting set path extension kamu ke tempat kamu meletakkan extension kamu. Cek path php kamu dan cari kumpulan file dengan extension *.dll dan awalan php_ itulah extension php kamu. Simpan pathnya dan tulis ke php.ini kamu(kira2 baris 476 yang ada tulisan ; Directory in which the loadable extensions (modules) reside.
Dibawahnya kamu bisa set extension_dir misalnya menjadi "C:/php5\ext\" . ini contoh aja kamu bs sesuaikan dengan directory kamu. Pada bagian Dynamic Extensions kira kira baris 568 kamu bisa hidupkan(aktifkan) extension kamu caranya hapus tanda ; didepan nama file extension kamu(misalnya ; extension=php_mysql.dll menjadi extension=php_mysql.dll). Extension ini merupakan extension untuk MySQL kamu. Konfigurasi lain di file php.ini bisa disesuaikan dengan kebutuhn kamu.
Mungkin byk yang nulis ttg konfigurasi apache 2 dan php 5. Tapi yang tidak kalah penting(menurut aku) yaitu sewaktu kita mencoba menghubungkan php dan MySQL nya.
Yup kita sekarang akan coba mengkonfig php dan MySQL. Yang pertama kita mesti pastikan path untuk extension php kamu benar. Sebelumnya kita sudah mengkonfig extension_dir jadi sekarang tinggal mengaktifkan file php_mysql.dll kamu caranya hapus tanda ; didepan nama filenya. Diatas sudah kita bahas cara mengaktifkan file extension(contoh filenya juga untuk MySQL!!!heheh…). sekarang copy file libmysql.dll yang ada di direktori php kamu. File ini sudah include sewaktu kamu mendowload php. File ini merupakan library untuk windows supaya bisa terhubung ke MySQL. Copikan ke path C:\windows\system32\ . bagian ini kadang kadang terlupakan sewaktu kita mencoba menghubungkan php dan mysql. Tanpa file ini segala fungsi mysql diphp akan tidak dikenal akan muncul pesan error seperti kita membuat fungsi baru(bahasa kerennya user defined function) tapi path file kita atau fungsinya belum dideklarasikan kira kira seperti :
Nah setelah file kita kopikan sekarang restart apache kamu dan buat file untuk mengetes koneksi ke MySQL kira kira contoh file nya bernama connect.php dan isi filenya
$user_db = "root";
$user_password = "very";
$host = "127.0.0.1";
$sambung = mysql_connect($host,$user_db,$user_password) or die('Invalid Query!!'.mysql_error());
if($sambung)
{
echo("sukses menyambungkan mysql dan php");
}
?>
Sekarang panggil file yang kita buat untuk mengetes php dan mysql jika muncul pesan maka kamu sukses menghubungkan(misal kalau file contoh akan muncul pesan ‘sukses menyambungkan mysql dan php’) maka php kamu sukses terhubung ke MySQL.
Tambahan dikit:
Jika kamu sudah pernah mengkonfig php dan mysql menggunakan file libmysql.dll sebelumnya maka library libmysql.dll akan terload secara permanent di windows dan kamu tidak perlu mencopy file ini lagi. Tapi jika terjadi error maka copy aja lagi file ini. Biasanya MySQL 5 membutuhkan file libmysql.dll .
Thanx ya udah mau baca tulisan ku yang cupu bgt,hehhe….. Mudah mudahan IT Indonesia berkembang pesat dan makin byk orang orang yang expert di bidang IT dan jgn lupa untuk terus mengasah kemampuan kita cOz itu dalam bgt,heheh…(hati hati loh kelelep…).
Cayo Indonesia IT….
Senin, 28 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar